Share

Bab 45

“Ben, cara kau memegang parang babat itu gak benar. Kalau kau teruskan begitu, gak lama telapak tanganmu bakalan melepuh, bahkan sekujur tubuhmu akan terasa sakit,” tegurku, mengingatkannya.

“Sok tau kau!” tampik Benhart dengan kasar. Tapi, tanpa sadar dia membuka kedua telapak tangannya. Mata Benhart langsung terbelalak begitu dia lihat kedua telapak tangannya yang memerah, mulai tampak tanda-tanda mau melepuh dan terasa pedas bercampur nyeri. Mau tidak mau, dia pun tak bisa memungkiri omongan Enda Kiebo itu.

“Terserah kau! Aku hanya sekedar mengingatkan kau,” sergahku ringan, sambil hendak berbalik ingin melanjutkan pekerjaan bagianku kembali.

Yeah! Liem Bok dan Bogeld sama terbelalaknya begitu lihat kedua telapak tangannya juga memerah dan mulai ada tanda-tanda akan melepuh. Apalagi rasanya panas, pedas dan sedikit nyeri.

“Bennn, celaka!” teriak mereka berdua dengan suara yang bergetar, sambil memperlihat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status