Share

Bab 51

Senin pagi. Yan Utama sudah tak sabar lagi untuk menyampaikan kabar gembira ini padaku. Makanya, pagi-pagi banget dia sudah berangkat dari rumahnya. Kali ini dia mengeluarkan kereta angin bmx-nya. Begitu dia keluar rumah sudah disambut dengan suasana pagi yang begitu cerah. Sinar mentari pagi begitu nyaman dirasa dan membuat bunga-bunga bermekaran secara sempurna. Apalagi dipadu dengan angin sepoi-sepoi yang banyak mengandung uap air terasa sejuk di badan, seiring dengan sejuknya hati Yan Utama yang lagi berbunga-bunga. Dia pun menelusuri Jalan Sidorukun. Di tengah jalan dia bertemu dengan anak-anak lainnya, juga berkereta angin. Sampai di Jalan Jumadi, bermunculan anak-anak pekereta angin dari gang-gang hingga jumlahnya bertambah banyak membentuk barisan pelajar pekereta angin. Lantas walau tanpa kesepakatan, mereka bergabung menuju tujuan yang sama.

Di tengah jalan, tiba-tiba Yan Utama terlihat terkejut laksana jantungnya mau copot saja karena dia sempat berpapasan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status