Share

48. Pengeroyokan

"Apa kau yakin, Sayang? Kau benar-benar sudah hampir sampai bukan?" tanya Jaden kembali meyakinkan Lilian.

Ia sedang menelepon Lilian dan menawarkan dirinya untuk menjemputnya. Tapi Lilian menolak karena dirinya sudah dalam perjalanan pulang dan hampir sampai di rumah. Jaden sendiri posisinya sedang berada di kantor agensinya setelah menyelesaikan pertemuannya terkait pekerjaan.

"Baiklah, pekerjaanku juga telah selesai. Aku akan pulang sekarang. Tunggu aku, oke? Aku mencintaimu!" ucapnya ceria sembari melayangkan suara ciuman yang mesra.

"Ck ... ck ... kau benar-benar sudah tak terselamatkan," gumam Seth yang sedari tadi hanya memperhatikan sahabatnya bersikap manis sekaligus membuatnya merinding itu.

"Kau hanya iri padaku. Carilah wanitamu sendiri!" protes Jaden sembari memasukkan ponselnya ke dalam kantong kemejanya.

"Nope! Aku tak mungkin iri dengan kelakuan seperti itu. Aku tak akan pernah mencium-cium ponselku dengan tampang bodoh seperti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status