Share

Part 11B

Jangan Larang Aku Menikah!

Part 11B: Ahmad Teringat Masa Kecil

"Adek tidur di kamar saja iya. Biar Abang di ruang tengah," ucap Ahmad mencairkan suasana.

Ahmad mematah-matahkan lehernya yang pegal. Empat jam perjalanan membuat badannya lelah dan letih menyetir motor tidak ada sama sekali gantian.

Winda mengangguk. "Iya."

Ahmad mengukir senyum tipis. Giginya terlihat rapi dan putih. Melihat lesung pipi dan hidungnya yang mancung membuat semua wanita ingin memilikinya.

Winda meleleh membayangkan wajah Ahmad, wanita mana yang tidak menaruh hati atas wajah yang dimiliki calon suaminya.

"Dek! Kok melamun," tegur Ahmad.

"Oh, iya. Maafkan adek, Bang."

Winda kaget kenapa bisa melamun membayangkan wajahnya yang sangat ganteng laksana nabi Yusuf.

"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status