Share

32. Mengambil Inisiatif, Menghapus Prasangka

Angga terbangun saat fajar mulai menerangi kamar tidurnya. Jam biologisnya telah teratur, mengingatkannya untuk memulai hari dengan rutinitas pagi. Dengan gerakan yang lembut, dia menarik selimut, merenggangkan tubuhnya, dan duduk di tepi tempat tidur.

Alisnya tertaut ketika menyadari ada yang tidak biasa. Tubuhnya benar-benar patuh pada Agatha, bahkan kata-kata yang hanya diucapkan Agatha sambil lalu diambil sebagai titah.

Mimpi indah, eh? Benar-benar ada mimpi?

Dengan wajah masam dan tak berdaya, Angga hanya dapat memilih berkemas secepatnya, menghilangkan 'barang bukti' yang mungkin akan menjadi olok-olok Agatha jika sampai ketahuan.

Kemudian, dia membuka jendela, membiarkan semilir angin pagi menyapa wajahnya. Udara segar dan cahaya mentari yang mulai menyinari langit memberinya semangat. Setelah membereskan tempat tidur dan mengenakan pakaian olahraga, dia berniat pergi ke area terbuka hijau di sekitar apartemennya.

Angga membuka pintu dengan hati-hati, khawatir akan mengganggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status