Share

Mereka Terus Meminta

"Arjun sibuk, Ma. Belum sempat." Bohong! Jelas saja dia tidak pernah berkunjung. Hubungan ibu anak itu belum membaik. Kehadiran di pernikahan kemarin sebatas simbol belaka.

"Ya mama kemarin dengar kabar kalau kamu pindahan. Jadi mama menyempatkan waktu buat ngunjungin anak mama. Ternyata kamu sedang pergi."

"Arjun di kampus, Ma."

"Iya. Mama tahu. Yah, untung saja ada istrimu. Jadi, mama gak kelamaan di luar." Yulia tersenyum menatap Niswah. Tapi gadis itu membalasnya canggung. Tadi saja dia dipojokkan, tapi kenapa sekarang sok manis.

"Itu tadi, anak itu?"

"Iya. Dia anakku, Ma."

"Mama sudah menduganya. Anak itu sudah besar. Tampan dan cerdas." Arjun menyeringai samar. Rasanya tidak sopan, tapi dia sudah terlanjur muak.

"Jadi gini, Jun. Mbakmu kemarin pulang-pulang nangis. Katanya, kamu mengusir dia dan melarang untuk bertemu anaknya?"

"Anakku, Ma. Bukan anak mbak Rifa."

"Iya. Mama tahu. Kamu yang merawatnya. Tapi bagaimanapun juga, dia tetap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status