Share

Then, leave...

Dya membuka kelopak matanya perlahan. Lampu tidur kekuningan menyala di sana, memberi penerangan seadanya. Di atas perut gadis itu sebuah kompres silikon berisi air hangat—yang sekarang sudah dingin, teronggok. Dya menolak dibawa ke rumah sakit, dia hanya ingin berbaring. Oleh-olehnya dari Kevin hari ini sama sekali bukan apa-apa, Dya pernah mengalami yang lebih parah. Dan baru ke rumah sakit beberapa hari kemudian saat tubuhnya kuat dibawa berjalan.

Mas K: Nduk...

Sebagai putri pemilik jaringan hotel di Indonesia, Dya punya akses khusus dan tempat pribadi di hotel keluarganya. Selalu ada satu kamar miliknya di antara belasan hotel itu, ada barang pribadinya di sana. Dan meski barang-barang Dya tertinggal ketika bergelut dengan Kevin tadi, gadis itu selalu punya cadangan. Ponsel yang diam-diam dia simpan di laci itu adalah buktinya. Dya terjaga dini hari, menemukan pesan masuk yang baru dikirim satu jam lalu. Kemudian terhenyak.

“Gue tidur di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status