Share

66. Aku kuliah di Harvard

Menjelang Magrib Mamak, Andika dan Mas Bayu pulang dari Pasar. Mereka memborong banyak sekali barang-barang, hingga kamar rumah sakit penuh. Setelah mengantar Mas Bayu permisi pulang ke Hotel tempatnya menginap, katanya mau mandi dulu, sudah gerah.

"Banyak nian yang di beli, Mak. Bukannya duit kita pas-pasan, ya?" kata Bapak.

"Ini semua yang beliin Nak Bayu, Pak. Duit kita manalah cukup," kata Mamak sambil memilah-milah kantong belanjaan dan beberapa paper bag.

"Kau itu jangan manfaatin orang macam itu, nanti dikira mertua matre."

"Aku sudah nolak, Pak. Dia malah milih-milih sendiri. Nih ... Lidia, kau di belikan sepuluh gamis, jilbab dan lima blus sama roknya. Mamak suruh beli dalamannya, Mamak belikan yang biasa, dibalekkan sama dia, dibelinya lagi yang mahal-mahal," kata Mamak memperlihatkan peper bag itu padaku.

Aku hanya melongo melihat pakaian yang dikeluarkan Mamak dari paper bag.

"Katanya kau butuh banyak pakaian, kan pakaian kau sudah lenyap waktu bencana kemaren," kata Mam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Saya Diki
kok banyak uang, jd fix manusia itu si bayu
goodnovel comment avatar
Allehandra Hill
penuh tanda tanya nih, uang nya nyata g tuh?
goodnovel comment avatar
bundaLin
jadi Bayu ini manusia atau siluman?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status