Share

Hanya Menambah Masalah

Melody.

Aku buru-buru keluar, takut sekali Melody tahu apalagi parahnya jika dia dihujat, sudah pasti akan merusak mentalnya, bisa saja kondisinya langsung drop.

Cklek!

Edwin ada di sana saat kubuka pintu kamar Melody. Sang pemilik kamar malah sedang terlelap.

“Kita bicara di luar, Bun,” ujar Edwin lalu berjalan melewatiku.

Dari gelagatnya Edwin seperti sudah tahu apa yang terjadi.

“Melody belum melihat ponselnya, Bun.”

Lega rasanya mendengar itu. Meski pada akhirnya dia akan tahu, setidaknya untuk saat ini jangan sampai Melody memikirkan masalah. Dokter mengatakan Melody tidak boleh stres, jika mendengar aibnya tersebar sudah pasti Melody akan sangat terpukul dan itu berpengaruh pada janin dan yang paling kutakutkan dia bisa nekat menyakiti kandungannya jika saja dalam kondisi terpojok. Melody masih labil.

Meskipun dia salah, sebagai ibu aku tetap ingin melindunginya. Dia suah melemparkan kotoran padaku, merusak nama baik keluarga tapi bukan berarti aku menjadi membencinya karena aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status