Share

Panas tapi Bukan Api

Edwin melepaskan pegangannya dari koper membuat Bu Sanjaya bersorak di dalam hati. Lelaki itu melangkah ke dapur dan kembali lagi dengan kedua tangan yang menggenggam sesuatu.

“Silahkan pilih, mau mengiris pergelangan tangan.” Edwin menaruh pisau di atas meja, “atau mau minum jus ini.” Satu botol besar racun serangga turut dibawanya dari dapur.

Bu Sanjaya melongo saking kagetnya, ia kira Edwin akan langsung luluh malah bersikap seolah mendukung.

“Aku mau cari kontrakan dulu.” Setelah Edwin tak terlihat Bu Sanjaya masih terdiam di tempatnya.

Tidak akan ada orang yang benar-benar berani bunuh diri hanya untuk mengancam karena jelas akan sangat merugikan karena memang dari awal Bu Sanjaya hanya pura-pura tapi ternyata Edwin malah tidak menanggapinya.

Edwin pergi meninggalkan rumah, sebelumnya ia sudah memberitahu sang ayah soal kepindahannya yang tiba-tiba ini.

Sebuah rumah kontrakan yang tidak jauh dari tempat Melody menjadi pilihan, ia sudah meminta bantuan temannya untuk mencarikan ag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status