Share

Bab 63 Khawatir

"Tsa, ini bagus, gak?"

Aku mengangkat kepala, melihat pada Kak Anna yang memamerkan satu stel pakaian bayi padaku.

"Bagus, Kak," jawabku.

"Tapi motifnya cowok, Tsa."

"Emangnya, anak yang kakak kandung berjenis kelamin perempuan?"

Kak Anna menutup mulut seraya melebarkan mata, membuatku mengerutkan kening melihatnya.

Sepertinya, kakak iparku itu kelepasan dalam berucap. Dia mengatakan sesuatu yang mungkin saja belum mau dia bagi dengan kami. Yaitu mengenai jenis kelamin anaknya.

"Aduh, Tsa .... Tolong jaga rahasia ini, ya? Aku diminta Bang Ben untuk tidak mengatakan pada siapa pun tentang jenis kelamin anak kami. Pliiiiiss, jangan bilang siapa-siapa," ujar Kak Anna seraya menangkupkan tangan di bawah dagunya.

Mata bulat Kak Anna melirik ke sana kemari, memastikan jika suaminya tidak mendengar percakapan kami.

"Emangnya kenapa harus ditutupi, Kak? Kan, kita ikut seneng kalau tahu jenis kelamin si jabang bayi. Kita juga bisa menyiapkan kado yang sesuai nantinya," kataku menanggap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status