Share

Dijodohkan

“Mbak Erika?”

“Oh, ya. Kenapa Mbak Mel?” Erika menjawab panggilan itu dengan tergagap.

“Kok melamun sih, Mbak?” Imel yang merupakan rekan Erika terkekeh. “Lagi banyak pikiran ya?”

“Iya nih. Tahu aja kamu,” jawab Erika tersenyum lebar.

“Lagi pikirin siapa? Pak Bima ya?” Imel jelas saja mengambil kesempatan untuk menggoda Erika.

Erika sengaja tidak menjawab rekannya itu dan hanya tersenyum saja. Masalahnya akan jadi lebih panjang kalau dia menjawab dan Erika sedang malas berdebat.

Dia memang memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan Bima sih. Tapi bukan pria itu yang dipikirkan, melainkan Retno sang ibu. Erika memikirkan pertanyaan perempuan paruh baya itu kemarin.

“Terserah.” Itu yang Erika jawab kemarin. Jawaban yang terlalu abu-abu.

“Wah, Mbak. Tuh pacarnya datang ngapel.”

Erika menoleh ketika mendengar seruan bernada menggoda itu dan tentu saja melihat Bima di sana. Siapa lagi yang bisa disebut Imel sebagai pacar kalau bukan pria itu. Hanya Bima yang mengatakan perasaann
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status