Share

Hal yang Dia Sembunyikan

“Anda sudah menghela napas lebih dari 5 kali pagi ini, Pak,” Erika tak segan menegur atsannya itu.

“Itu bukan urusanmu,” hardik Kaisar ketus sekali.

“Anda akan berangkat bulan madu sore ini, seharusnya anda merasa senang. Anda dan Nyonya akan menghabiskan waktu berdua.”

“Apa kau sedang menghina?”

“Tentu saja tidak. Saya hanya...”

“Kalau begitu diam.”

Erika langsung menutup mulutnya. Tapi bukan Erika namanya kalau tidak mengerjai Kaisar dengan tatapan mata mengejeknya. Mata yang berkedip sok polos itu, jelas saja itu membuat Kaisar merasa kesal setengah mati.

“Lebih baik kau pergi kerja saja.” Kaisar menunjuk pintu ruangannya yang tertutup.

Tidak ada hal yang bisa dilakukan Erika selain menurut. Dia pamit dengan membawa setumpuk kertas dan senyum merekah, masih mengejek atasannya itu.

Kaisar hanya bisa mendesah melihat kelakuan sekretarisnya itu. Dia rasanya ingin sekali memecat perempuan itu, tapi tidak mungkin. Flora yang meminta agar Erika diterima sebagai sekretaris utaman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status