Share

Bab 103

"Kau sibuk?"

"Kamu bercanda? Kamu tahu aku baru saja kembali jadi pengangguran."

Terdengar tawa sumbang dari seberang telepon. Arisha merasakan keanehan itu.

"Ada apa?"

"Bisa kita ketemu? Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu."

Hening sejenak.

Arisha melirik jam dinding. Pukul sembilan pagi. Tidak terlalu mepet dengan jam makan siang. Masih sempat jika ia pergi keluar sebentar. Kalaupun ia pulang terlambat, Bi Minah tentu tak akan membiarkan keluarga Dareen kelaparan.

"Baiklah. Di mana?"

Dalam waktu kurang dari satu jam, Arisha tiba di sebuah kafe yang menjadi tempat janji temunya dengan Rasyad.

[Kamu di mana?]

[Aku baru saja masuk]

Karena pengunjung sangat ramai, Arisha mengirimkan pesan kepada Rasyad dan langsung mendapat balasan.

[VIP 2]

Arisha naik ke lantai dua. Semua ruang VIP pada kafe tersebut ada di lantai dua.

"Maaf, aku sempat terjebak macet." Arisha duduk berhadapan dengan Rasyad.

"Tidak apa. Aku juga belum lama."

Suhu udara dalam ruangan itu terasa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status