Share

Bab 38

"Baiklah. Diam berarti Anda tak keberatan dengan kepergian saya," pungkas Arisha, kembali menggunakan bahasa formal.

Gadis itu beranjak menuju lemari, bersiap untuk memindahkan lagi pakaian yang sempat disimpan oleh Dareen.

Grep!

Dareen mencengkal lengan Arisha. Keduanya beradu pandang dalam diam.

Setelah cukup lama menunggu, tapi Dareen tak jua kunjung bicara, Arisha akhirnya buka suara, "Tuan Dareen yang terhormat, bukanlah suatu hal yang memalukan bila Anda berterus terang bahwa Anda membutuhkan bantuan orang lain.

"Anda bukan manusia super yang segalanya bisa dilakukan sendiri. Bahkan, pahlawan super pun punya kelemahan dan tak jarang mendapat pertolongan dari orang lain.

"Percayalah, harga diri Anda tidak akan serta merta lenyap bila Anda membutuhkan bantuan. Sebagai makhluk sosial, itu sangat manusiawi."

Dareen merasa tersentil. Selama ini ia hidup dalam kungkungan ego yang tinggi. Dia merasa hebat dan tak pernah ingin terlihat lemah di mata orang lain.

"Sudah kubilang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status