Share

Bab 46

"Cih! Ada manusia bodoh yang sok jadi pahlawan kesiangan!" Si cungkring mendorong Arisha ke arah si plontos setelah mengode si jenggot tipis untuk menurunkan gadis itu.

Arisha tersungkur, tapi dipaksa bangkit oleh sebuah tarikan kencang dari jemari kokoh si plontos.

Lelaki itu menyeretnya masuk ke mobil. Dalam hitungan detik, decit ban yang bergesekan dengan permukaan jalan menjadi ucapan selamat tinggal untuk si cungkring dan si jenggot tipis.

Keduanya tengah bertarung dengan lelaki asing yang berniat untuk menyelamatkan Arisha.

Kedua anak buah si plontos tak bisa dianggap remeh, terutama si cungkring. Gerakannya sangat gesit dan lincah. Tubuhnya yang lebih ringan meloncat ke sana kemari, menghindari serangan lawan.

Bugh!

"Akh!"

Tendangan bertenaga penuh mendarat di dada lelaki asing itu. Bibirnya spontan mengeluarkan rintih kesakitan saat ia terhuyung dan terjajar mundur.

"Hahaha, kau bukan tandingan kami bocah ingusan! Menyerahlah dan enyah dari sini!" ledek si cungkring, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status