Share

Bab 52

Wangi rempah yang menggugah selera menguar di udara. Kepulan asap putih tipis dari uap panas semangkuk sup menari-nari di atas wajah Arisha yang masih terlelap, seakan menggodanya untuk segera terjaga dan meninggalkan dunia mimpi.

Benar saja. Hidung Arisha mengendus-endus. Tak lama kemudian, kelopak matanya perlahan mulai terbuka.

Lelaki yang setia memandangi wajah pulas Arisha tersenyum lega.

"Kau sudah bangun? Bagaimana perasaanmu? Apa ada yang sakit?"

Jiwa Arisha belum sepenuhnya berkumpul utuh, tapi ia sudah ditodong dengan serentetan pertanyaan.

Mendengar suara seorang pria, naluri siaga Arisha spontan bekerja, ia terlonjak duduk, kemudian menjerit kesakitan.

"Akh!"

"Hati-hati! Jangan terlalu banyak bergerak!" Lelaki tersebut sigap menahan pergelangan tangan kanan Arisha yang terpasang IV.

Arisha meringis. Otaknya berpikir keras, menyatukan kepingan kolase peristiwa kemarin malam.

"Anda … yang telah menolongku?" tanya Arisha, memastikan bahwa lelaki yang saat ini bersamanya benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status