Share

Bab 53

Plak!

"Aduh! Sakit, Kak! Seneng banget nyiksa adik sendiri," pekik Irsyad, menahan sakit pada lengan atasnya yang ditepis Rasyad seraya mengomel tak senang.

"Ayo, keluar!" Rasyad bangkit, kemudian menyeret adiknya menuju pintu.

"Aku masih pengin ngobrol sama kakak cantik," rengek Irsyad, menoleh pada Arisha dengan langkah enggan, tapi Rasyad terus menyeretnya keluar.

Setelah membuka pintu, Rasyad mendorong Irsyad. "Jangan masuk sebelum aku mengizinkanmu!"

Bam!

Rasyad membanting pintu.

"Kak, Kakak! Buka! Aku mau ngobrol sama kakak cantik!" Irsyad menggedor-gedor pintu.

Rasyad tersenyum canggung mendekati Arisha.

"Maaf, kalau kata-kata dan sikap adikku membuatmu tidak nyaman. Dia memang agak usil."

"Tidak apa. Aku bisa mengerti. Aku justru berterima kasih padanya. Berkat bantuannya, aku selamat dari kejahatan para preman itu." Arisha mulai bisa bersikap sedikit santai dan menggunakan bahasa yang tidak terlalu formal saat berbincang dengan Rasyad. "Kamu seharusnya bangga memili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status