Share

Bab 51

"Kenapa diam? Cepat antarkan aku menemuinya!" Lelaki yang bertanya itu meninggikan suara, kesal lantaran si cungkring dan Jenggot Tipis hanya menanggapi perkataannya dengan aksi saling beradu pandang.

"Heh, kalian tuli?"

"A–anu, Big Boss … d–dia—" Si jenggot tipis tergagap. Biasanya si cungkring yang jadi juru bicara, tapi kali ini lelaki itu diam saja.

Si jenggot tipis menyikut lengan Cungkring, lalu berbisik, "Kamu aja yang ngomong."

"Kalian ini benar-benar ya! Aku beri juga nih!" gertak lelaki yang dipanggil Big Boss itu.

Si cungkring dan Jenggot Tipis bingung bagaimana harus menjelaskan kejadian yang sebenarnya pada lelaki itu. Alhasil, mereka tetap setia pada bisu.

"Baik, biar aku yang cari sendiri! Jika kerja kalian tidak beres, terima risikonya!"

Selesai mengultimatum, lelaki itu bergegas menyusuri jalan setapak, yang mengarah pada sebuah rumah kosong.

"Apa-apaan ini?!" Lelaki itu berteriak marah, melihat sosok si plontos tengkurap di atas tanah tanpa bergerak sama sekali. Ia p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status