Share

202. Pelatihan Tidak Bermoral

                Tuan Dogam kembali memanggil Renza karena waktu untuk melatih diri sudah tiba. Namun, Renza memenuhi panggilan bukan untuk berlatih, melainkan untuk menuntut penjelasan. Benar. Renza tidak akan membatalkan keputusannya untuk berlatih sangat keras demi melampaui Kiana. Namun, ia tidak setuju dengan cara Tuan Dogam yang menipunya.

                Renza datang dengan amarah yang tidak padam dalam dirinya. Amarah yang harus ia lampiaskan pada objek yang seharusnya. Luka di tubuh Renza sudah sembuh. Luka di tubuh Tuan Dogam juga sama. Jika mereka bertarung dalam kondisi keduanya prima, mungkin saja akan ada yang mati diantara mereka.

“Akhirnya kau datang. Aku kira kau kabur seperti pecundang,” kata Tuan Dogam. Ia yang sedang memahat sebatang kayu, tahu kehadiran Renza meski tanpa menol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Kejam,, tuan beruang benar2 kejam....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status