Share

301. Identitas Baru

Kiana mengedip-kedipkan matanya. Ia kembali sadar. Entah sudah berapa lama tubuhnya dipermainkan oleh rasa sakit yang bertubi-tubi meremukkan tulangnya. Siang berganti malam, malam berganti siang. Ruangan yang tertutup, membuat Kiana tidak bisa mengetahui sudah berapa lama waktu berjalan.

Suntikan obat terakhir sangat menyiksanya. Namun, Kiana memiliki kekebalan tubuh yang sangat luar biasa hingga bisa bertahan hidup sampai detik ini.

Jika rasa sakit itu datang lagi, Kiana akan menjerit, tubuhnya akan menegang kesakitan. Kiana berharap kesulitannya akan cepat berakhir. Tersiksa seperti itu akan mengikis kemampuan dirinya dalam mempertahankan nyawa.

Tap ... Tap ... Tap ...

Kiana sangat sulit menggerakkan kepalanya untuk mendongak dan melihat siapa yang datang. Ia hanya bisa melihat sepasang kaki yang cantik sudah tegak di hadapannya.

"Kau siapa?" tanya Kiana.

Deg!

Leon yang terluka menemani Celine mendatangi Kiana setelah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status