Share

302. Jagalah Putriku

Arta membawa buket bunga mawar merah yang sangat besar dan juga cantik. Ia memakai pakaian formal dan menyisir rambutnya sangat rapi. Saat ini, Arta berada di depan sebuah rumah. Ia sangat gugup, padahal bukan pertama kalinya ia datang.

Tangan Arta berkeringat dingin. Ia berkali-kali mengatur napasnya untuk menghilangkan kegugupan.

Arta menekan bell rumah tersebut. Tidak selang lama, pintu terbuka. Wanita cantik langsung tersenyum manis menyambut kedatangan Arta.

"Masuklah. Ayah sudah menunggumu."

"Berikan aku ciuman dulu," bisik Arta.

Cup!

Arta memegang pipinya. Ia langsung merona saat Agnes memberikan kecupan manis padanya. Berapa lama mereka berpisah? Sebuah permasalahan tidak henti-hentinya merusak suasana indah.

Arta mengusap ujung kepala Agnes Gerakannya sangat lembut dan Arta ingin melahap Agnes karena kerinduan yang melonjak keluar dari dirinya.

"Sayang, maaf. Aku menitipkan mu untuk dijaga Ayah terlalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status