Share

86. Kelicikan

    Tuan Al tidak sadarkan diri selama satu jam. Ia syok setelah melihat apa yang Naura lakukan padanya. Matanya mulai bergerak dan terbuka. Tuan Al merasa kalau yang terjadi hanya mimpi buruk atau hanya sekedar ilusi.

“Akh!” pekiknya.

    Tuan Al merasakan sakit luar biasa dipangkal pahanya. Jelas. Ia langsung menangis sesenggukan karena semuanya nyata. Tuan Al tidak berani membuka matanya untuk melihat selimut dan juga seprai yang sudah berdarah.

“Tidak mungkin. Bagaimana? Bagaimana ini bisa terjadi? Aku... Kenapa harus aku?” gumam Tuan Al.

‘Ternyata semuanya nyata. Wanita gila itu, aku harus membalas dendam padanya,’ batin Tuan Al.

“Jika kau berpikir untuk balas dendam, jangan harap kau bisa melakukan!”

    Tuan Al yang enggan untuk membuka matanya karena tidak menerima kenyataan yang ada, langsung terbelalak dan menoleh. Ia sangat terkejut dengan kehadiran Delice yang dudu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
S Rohmah
Njir,sempat2 nya kiana,rai berdebat.Mau ngerubah senjata pulak..
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Tak tau harus komen apa.... . Yg penting komen aja... . Aksi kiana jadi tertahan karna ada rai, padahal aku dah bayangin aksi keren kiana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status