"Yuhuuuuu….!!!”‘’Hahahahahhahaaa……!!”“Ini luar biasa…..!!’’Keempat remaja usia tujuh belasan itu terus berteriak kegirangan.Darren, Zack, Noah dan Leo sedang dalam perjalanan menuju night club. Kebetulan hari ini adalah hari pertama Zack membawa teman-temannya menggunakan super car Koenigsegg Agera S baru, hadiah dari ayahnya seminggu yang lalu.Zack sengaja mencari jalanan sepi agar bisa menaikkan kecepatan sesukanya. Keempat remaja itu benar-benar menikmati sore menjelang malam yang begitu dramatis dengan pemandangan akhir musim dingin.‘’Darren , kamu kalah taruhan minggu lalu. Jangan bilang kamu akan meminjam uang padaku karena aku juga kalah banyak, hahahahhaa….” Teriak Zack sembari memainkan gas.“Malam ini aku punya cukup uang, giliranku mentraktir kalian minum, bagaimana?” Tanya Darren percaya diri.“Waah, bos baru sedang eksis, hahahahaha…’’ Ledek Noah.Lalu diikuti oleh tawa keras empat sekawan itu.“Gyahahahahahah…!!”‘’Malam ini aku akan bertaruh untuk The Lizard lebi
The Hell’s Bottom ClubDarren Cs memasuki The Hell’s bottom dengan langkah terburu-buru. Teriakan histeris dari para penonton menandakan pertarungan sedang berjalan panas dan sengit.Sebuah Aula tanding yang mampu menampung sampai ribuan penonton. Cukup luas untuk bisnis UFC illegal sekala kecil dan non eksklusif yang sebagian besar penikmatnya adalah para muda-mudi. Setting arena dan pencahayaan juga lumayan memuaskan para penonton.Zack, Darren, Noah, Leo, Selena dan Wendy mengambil tempat duduk yang tersisa. Iya, malam ini penonton hampir full karena kemunculan kembali bintang lama yang dirindukan , Zoe The Hammer yang terkenal tangguh dan satu-satunya yang belum dikalahkan oleh The Lizard.‘’ Howaah, Si Hammer muncul lagi setelah kemenangan terakhirnya dua bulan yang lalu.” Teriak Zack diantara riuh rendah teriakan para penonton.“Leo, ingat aku bertaruh untuk kemenangan The Lizard, walau sebenarnya aku ragu dengan itu. Rasanya feeling-ku lebih condong pada Zoe The Hammer.” Darr
"HAMMER HAMMER HAMMER HAMMER..!! ""DRAGON DRAGON DRAGON DRAGON!!"Sebagian besar penonton menjagokan The Hammer, namun hampir seratus persen penonton wanita meneriakkan nama Dragon.Coach memberikan aba – aba pertarungan di mulai.Hammer masih belum mengambil posisi siaga, tampaknya ia masih meremehkan Darren yang dianggapnya bocah ingusan dan memang Darren bocah ingusan karena umurnya baru tujuh belasan.‘’Hei kid, Kemarilah serang aku . Nyalimu luar biasa, jika kamu bisa bertahan sampai lima menit akan ku berikan setengah bayaranku.” Ujar The Hammer masih meremehkan Darren. Namun ia terkesan dengan tatapan tajam Darren yang tak gentar melihatnya.Anak muda yang pemberani, gumam The Hammer dalam hati.“Pegang kata-katamu.” Balas Darren singkat. Ia mulai memasang kuda-kuda dan siap menyerang.Ia tahu Hammer terlalu gengsi untuk menyerangnya terlebih dahulu.Kali ini Darren harus pandai menggabungkan antara Karate yang memiliki teknik serangan cepat dan langsung berdampak dengan jiu
Darren, Zack dan Leo tak tahu mereka dibawa kemana oleh gerombolan mafia itu, karena kepala mereka dipasangi penutup dari kain hitam. Kedua tangan mereka telah diamankan dengan borgol. Beruntung Noah, Windy dan Selena tidak turut tertangkap bersama mereka.Iring-iringan Supercar yang membawa Darren, Zack dan Leo sampai di sebuah rumah mewah layaknya sebuah istana sang raja."Bocah-bocah bandel, turun dan berjalanlah!"Perintah Fernando sembari memberikan kode kepada anak buahnya untuk menuntun ketiga remaja itu masuk.Gerald Gremio duduk dengan gagah pada singgasananya. Ia telah menunggu Darren dengan cukup sabar. Semua demi Freya Gremio, putri kecilnya.Gerald Gremio adalah pemimpin kerajaan Mafia yang besar dari klan Gremio. Bisnisnya menjalar mulai dari perusahaan besar ternama hingga bisnis gelap illegal.Tiga dari para pengawal itu membuka penutup kain hitam dari kepala Darren, Zack dan Leo.Kini tiga sekawan itu dapat melihat apa yang ada dihadapan mereka dengan bebas, termasuk waj
"Uncle Fernando, tolong lepaskan borgol Darren. Jangan perlakukan dia seenak kalian."Perintah Freya dengan gaya bicara bossy, tampak dewasa jauh diatas usianya. Ia tetap terlihat cantik meskipun wajahnya terlihat kuyu dan pucat karena kesehatannya yang menurun.Fernando melempar pandangan ke arah Gerald Gremio, Gerald memberikan kode setuju, kemudian Fernando memerintahkan bawahannya untuk membuka borgol Darren, Zack dan Leo."Silakan duduk . "Sapa Freya dengan anggun."Thank you, uncle Fernando." Ucap Freya manis."Darren, Freya, kemari." Perintah Gerald.Darren dan Freya saling bertukar pandangan, Freya tanpa ragu bergelayut manja di lengan kiri Darren, kemudian berjalan bersama menuju deretan sofa. Mereka mengambil poasisi di sebelah kanan Heilen yang terus menerus dikawal roboguard Athena.Heilen menatap tajam kedua sejoli remaja yang sedang kasmaran itu. Tak tahu siapa yang mesti ia persalahkan atas semua yang terjadi.Darren masih tak berani menatap netra Heilen yang tampak masi
Astrogun Robotic LaboratoriesSECRET PROJECT DIVISIONTerletak pada bagian bangunan yang tersembunyi di bawah tanah gedung tujuh lantai ASTROGUN Corporations. Bangunan berpelindung bunker yang dirancang mampu menahan 1000 kali kekuatan ledakan nuklir Hirosima dan Nagasaki.Sebuah bunker berdinding plat baja superkuat dan tebal. Dengan tingkat keamanan melebihi bunker opipidum di Ceko yang biasa dipesan para milyarder dunia sebagai tempat persiapan berlindung. Dengan adanya bunker rahasia milik Astrogun ini otomatis Arthur dan Chen tak butuh memesan bunker apartemen di OppidumOppidum sendiri adalah milik konglomerat dunia Zamrazil, apabila dilihat dari udara, terlihat seperti kompleks lengkap ditengah dataran Ceko, dilengkapi dengan lapangan golf, tennis dan helipad dengan luas total mencapai 7.200 m2. Bunker ini melindungi sebuah apartemen besar yang dibangun di bawah tanah yang dijual untuk perorangan dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan keamanan. Mulai dari melindungi
Bola mata Chen Yuan berputar penuh, mendapati raut wajah Arthur yang kini berubah hangat bak mentari pagi di musim panas setelah mengelus-elus layar ponselnya. Sudah pasti kasmaran mode on.Ting! sebuah notifikasi pesan suara dari Smartrobot Anastasya masuk."Baby, Klien dari Navy Seals - Laksamana Spencer, menunggu di VVIP room.""Ok baby, sampaikan kalau kami segera meluncur ke sana.""Oke,beib.""Arthur, Laksamana Spencer sudah menunggu di VVIP room," ujar Chen menyentak Arthur yang baru saja hendak menghubungi Heilen."Bisakah pertemuan diundur beberapa menit.., " Cetus Arthur dengan kalimat yang condong sebuah perintah daripada pertanyaan."Bisakah anda bersikap sedikit lebih profesional big boss. Schedulemu hari ini sangat padat, sulit untuk mengutak- atiknya lagi," Tegas Chen dengan airmuka tak sedap.Terkadang lidah manusia ini sangat tajam, keluh Arthur dalam hati. Namun ia tak menampik kalau perkataan Chen benar. Ia memang harus profesional saat bekerja. Meskipun kekuasaa
Rossie memberanikan diri memandang netra Arthur dalam-dalam, berharap dapat menemukan sebuah petunjuk. Barangkali saja ada sedikit kerinduan yang dapat ia temukan disana setelah Arthur menghabiskan waktunya lebih dari dua bulan di Jakarta. Namun nihil, yang ada hanya sorot mata datar dan dingin, membuat Rossie nyaris membeku.“Baiklah Rossie, apakah ada keluhan mengenai sampel yang sedang kalian ujicobakan itu?” Tanya Arthur ingin menyelesaikan urusan mereka secepatnya.“Mmm…overall tidak ada kendala yang terlalu berarti. Kami justru tak habis pikir dengan kemampuan belajar robot X. kami menamainya robot X karena kalian belum memberinya nama, "jelas Rossie."Laporan dari para astronot yang turut mengantariksa bersama robot X dalam misi rutin kami ke mars, robot X mampu melakukan analisa masalah dan memberikan penyelesaian masalah seratus kali lebih cepat dan akurat dari para astronot itu sendiri. Mereka mulai ketakutan sekarang?” Lanjut Rossie menggantung.“Ketakutan?Ada apa dengan sa