Share

31. Chatting-an

Sudah tiga jam Tasya berlatih memainkan game yang sebelumnya Radhika ajarkan. Tetapi Tasya masih belum mengerti sepenuhnya, dia hanya berlari-lari lalu terbunuh. Malah dia pernah terbunuh saat game baru berjalan dua menit. Padahal dia hanya bermain dengan komputer. Komputer di sini adalah player yang diatur oleh sistem dalam game, itu sih yang diterangkan oleh Radhika. Bagaimana jadinya jika dia bermain dengan player yang sesungguhnya. Sepertinya dia benar-benar tidak berbakat dalam bermain game.

Tasya menghela napas, dan mematikan laptop yang tadi diberikan oleh Radhika. Laptop ini sepertinya mahal, walau Tasya tidak terlalu tahu masalah barang-barang elektronik, tapi dia juga tidak bodoh. Laptop merek ini bisa mencapai belasan atau puluhan juta. Tadi sebenarnya dia tidak ingin membawanya, tapi Radhika memaksanya sebelum dia pulang tadi. Dengan alasan laptop ini sudah diisi dengan semua kebutuhan yang berkaitan dengan pekerjaan. Jadi dengan terpaksa, d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status