Share

Lenguhan Kecil

PLAK!

Satu tamparan langsung mendarat sempurna di pipi kiri Raj. Belum juga rasa nyeri setelah terkena bogem mentah oleh Endy hilang, kini Mai menambah rasa sakit itu dengan satu tepukan keras yang membuat rasa panas di pipi Raj melebar.

“Sakit, Mai!” decak Raj dengan tangan kiri yang sudah berada di pipi. Sementara itu, tangan kanannya masih betah mengalung pada pinggang Mai.

“Itu bayaran karena kamu sudah kurang ajar!” seru Mai lalu menggigit bibir bawahnya yang terasa kebas. Tidak hanya bibir bawahnya, tapi bibir bagian atasnya pun kini terasa tebal.

“Kenapa gak dari tadi-tadi namparnya?” balas Raj dengan memicing jahil. “Sudah dilepas, baru nampar. Begitu enak, diam aja menikmati.”

“Pergi sana!” usir Mai kemudian beranjak dari pangkuan Raj. Sudah lelah dengan gejolak emosi, yang sedari pagi selalu saja naik turun tanpa bisa ditepi. Mai membuka pintu kamar tidurnya lalu masuk ke dalam dan duduk di tepi tempat tidur. Melepaskan stilettonya s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
jadi de Javu yak.. dulu Pras dan Sinar yg terciduk di kasur karena ulahnya Pras... eh skrg Mai sm Raj...
goodnovel comment avatar
Himatul Aliyah Hezryvansinghu
kawin nyok kawin
goodnovel comment avatar
Yielda Sofyan
mampus...... ketauan kan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status