Share

Sedikit Demi Sedikit

“Udah enakan belum?”

“Beluuum.” Sinar merengek dengan menggoyangkan kedua kakinya yang terjuntai di bawah tempat tidur. Sedangkan Pras, yang sudah berpakaian rapi dengan jasnya, menunda keberangkatan ke kantor karena sang istri yang sedari tadi mengeluh mual dan tidak enak badan. Sinar juga meminta Pras untuk memijat pundak serta mengusap punggungnya yang terasa tidak nyaman.

“Dipijitin sama Lusi, ya, Nar?” bujuk Pras yang sebenarnya sudah telat jika harus berangkat ke kantor pagi ini.

Sinar menggeleng dan kembali merengek. “Gak mau, ini loh anakmu, bukan anaknya Lusi.”

Pras mengusap wajah yang mulai frustasi menghadapi Sinar. “Tapi, Nar—”

“Kerja dari rumah,” potong Sinar. “Atau tunggu aku tidur, baru kamu boleh berangkat.”

“Nar—”

“Perutku gak enak, Mas,” Sinar kembali merengek. “Dikit-dikit keram, gak tahu ini anakmu maunya apaan?

“Dia mau keluar,” jawab Pras dengan entengnya.

“Belum waktunya tauk!” suara yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nellaevi
dengerin Nyonya pak, jgn egois
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
gak sabar buat nunggu Pras jadi bucin sm Sinar......
goodnovel comment avatar
Rna Waty
next..next jng dikit2 donk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status