"Mau pesan apa?" tanya Rio pada Yota ketika mereka baru saja masuk ke sebuah kedai kopi. "Apa aja. Aku ikut kamu aja," balas Yota sembari duduk. Senyum canggung terpatri di wajahnya yang cantik. "Baiklah. Kamu tunggu di sini." Sembari menunggu, Yota memilih melihat sekeliling. Suasana kedai kopi
"Ma!" Panggilan Rio tersebut membuat Yota semakin kalang kabut. Dia ingin berlari pergi, tapi sosok teman lama itu menghalangi dan menyeringai tepat di depan mata. "Loh, kenapa berdiri?" ucap wanita tua berpakaian formal tersebut. Dia menatap heran pada Rio, Yota dan Arga Mahesa—sepupu Rio yang ke
"Bedebah! Apa laki-laki itu yang akan kamu jadikan suami?" umpat Sakha di sela kegiatannya menyetir. Dia terus mengoceh dan mengutuk Rio. Urat di kepalanya bahkan terlihat jelas di mata Yota. "Dia itu tidak baik. Bagaimana mungkin membiarkan seorang wanita dihina seperti itu? Dasar banci!" lanjut S
Pernah suatu hari Rey berdoa supaya istrinya cepat-cepat melahirkan agar permintaan tidak masuk akal yang selalu dilontarkan akan berakhir. Itu semua karena dia mulai bosan dan ingin melalui hari dengan selayaknya. Pernah juga dia berpikir untuk menghapus hari Minggu dari kalender. Namun, dia langs
Sesuai permintaan Bumi dan desakan Prita, akhirnya Rey tidak punya pilihan selain menuruti dan mendatangkan Rivano-driver goback yang viral ke kediamannya. Lagi pula bagaimana bisa dia menolak saat miminya juga bekerja sama mendukung permintaan Bumi yang aneh itu? Terlebih lagi dia tidak sanggup jik
Sementara itu Revano juga memberikan gelagat aneh, dia hanya bisa menggaruk tengkuk yang tak gatal. Sebenarnya dia ngeri jika harus membonceng istri bos, terlebih lagi dengan kondisi sedang hamil begitu. "Itu tidak aman, Bumi," tutur Rey. "Aman, Rey." Rey yang gregetan pun seketika menarik tangan
"Hey, apa yang kalian lakukan?" tegur Aryan pada dua karyawannya yang asyik berkasak-kusuk tanpa menyadari kalau dia sedari tadi telah tiba. Matanya pun menyipit saat mencari arah tatapan mata dua karyawan remajanya itu dan mata mereka terarah ke satu titik—wanita cantik juga seksi yang sedang duduk
Aroma leather yang melekat di jas tersebut mampu memberi kesan maskulin yang kuat, dan dari itu juga Milea yakin kalau si pemilik jas adalah seorang pria. Tak ayal dia sering berangan-angan, berharap lelaki yang melindungi tanpa pamrih itu adalah seorang pria single. Mata Milea kembali ke tas kerta