Share

20. Kegelisahan Melanda Kegelapan

"Jadi, aku bebas dari hukuman dan denda?" tanya Zara mengalihkan pembicaraan. Dia tidak bisa terjerumus dalam rasa malu terus-menerus.

Semua ini berawal dari Alexa yang menyuruhnya ganti rugi.

Reon menepuk dahi, "Kurasa aku memang tidak bisa menahanmu. Zara, selesaikan sampahnya. Aku tidak tahan lagi."

Dia pun memasuki mobil.

Zara semangat memberi hormat.

"Aaa, senangnya! Baik, Tuan! Terima kasih sudah dimaafkan!"

Seulas senyum manis terbit seiring atasannya semakin jauh di jalan raya.

'Dengan begini usai sudah perkara jendela juga kecemburuannya pada Bastian. Sekarang tinggal membuatnya berkata setuju,' batinnya.

"Ck, sulit sekali menaklukkan Reon. Sampah yang dia maksud tidak lain adalah orang yang gemetar di sana, bukan?" gumamnya sembari berjalan perlahan mendekati orang itu.

Lalu-lalang kendaraan membawa polusi dan debu, disertai angin panas yang terus bertiup menerbangkan dedaunan kering layaknya film.

Zara membuat perisai tangan untuk matanya.

"Bahkan debu memberiku hadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status