Share

52. Berkunjung ke Desa

Malu menggerogoti seluruh tubuh. Keharuman uap air panas menusuk hidungnya menembus jantung. Belum lagi tangan yang penuh minyak khusus.

"Hiyaaa! Aku tidak akan pernah melakukannya lagi! Tidak akan pernah!"

Berlari dari kamar mandi meninggalkan Reon yang berendam air hangat, padahal Zara hanya menuangkan minyak ke pundak Reon saja, belum sempat menyentuhnya.

Sulit bernapas seperti mengidap penyakit asma. Zara terengah di wastafel dapur sembari mencuci tangan.

"Keterlaluan! Kenapa aku harus menurutinya?! Mengancam gaji tidak diberikan itu curang namanya. Tuan, kau dengar aku? Aku tidak mau menjadi pelayan di pemandian air panas! Jangan lupa hitung gajiku setelah ini!" teriak Zara membuat gempar satu rumah.

Azuma datang memukul meja. Zara terjingkat sampai air di tangannya menciprati wajah Azuma.

"Apa yang kau bicarakan? Kamar mandi Tuan kedap suara," jelas Azuma kesal.

"Benarkah? Aku terselamatkan." mengelus dada senang.

Sadar itu Azuma, Zara tersenyum manis.

"Bibi, ngomong-ngomon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status