Share

59. Membangkitkan Semangat

Pekerjaan fotografer menanti. Bastian terpaksa pulang meskipun ingin menetap lebih lama agar kenyataan tidak berubah menjadi mimpi.

Zara yang ingin berbicara juga selalu ditahan Alexa, sehingga kesal merajuk pada Zack, padahal laki-laki itu terlalu sibuk.

Mejanya berantakan penuh tumpukan dokumen dan kertas. Terkadang Zara heran mengapa Zack terlihat jauh lebih sibuk daripada Reon.

"Wah, hebat sekali kau! Dihujani kertas." Zara memasuki ruangan Zack.

"Jadwal Pak Reon sangat padat. Bagaimana bisa dia malah bermain bersamamu? Aku harus mengatur ulang semua janjinya, dasar gadis bodoh!"

Zara ternganga karena Zack menggerutu sambil bekerja.

"Hei, yang kau bicarakan ada di sini." mengangkat tangan paham.

Dia tahu Zack sengaja melakukannya, justru mendekati Zack.

"Hei, berapa usia Tuan? Kemarin aku bertanya, tapi tidak dijawab," berbisik di telinga Zack.

"Ck, berisik sekali! Jangan menggangguku!"

Zack kesal tanpa berhenti berpaling dari laptopnya.

Zara melipat tangan di dada.

"Hmm,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status