Share

Ikan Asin

Alan berjalan dengan linglung di sepanjang perjalanan kembali ke divisinya. Dia masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya tadi. Dari asisten pribadi jadi direktur? Bukankah lompatannya terlalu jauh?

Alan merasa setelah ini hidupnya tidak akan damai lagi. Orang-orang yang iri pasti akan menggosipinya, tapi mau apa lagi? Kalau Alex sudah memutuskan, rasanya sulit untuk ditolak.

Ketika Alan sudah mendekati mejanya, dia baru merasa damai karena bau lilin aromaterapi milik Gita. Sayangnya, kedamaian itu berlangsung hanya sekejap saja. Mungkin hanya sekian detik.

“Pak Alan.” Jelita memanggil dengan ragu-ragu, sembari menutup telepon dengan satu tangan. "Ada yang mencari Bapak lagi,"

"Lagi?" tanya Alan kesal. "Tamu buat saya?"

Jelita mengangguk takut-takut. Pasalnya ekspresi Alan yang tadi sempat rileks kembali menegang. Jelita takut disembur Alan yang sudah jadi suami bos.

"Siapa?" tanya Alan gusar.

"Anu Pak. Sepertinya ini orang yang datang kemarin. Yang namanya Zayn Hendrawan."

Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status