Share

Ramalan Elf Tua

Malam itu dadaku makin sesak, padahal tidak tertimpa apa-apa. Cara memandang dunia sudah mulai jauh dari kata "bahagia". Berharap dia merasakan, apa yang sedang kurintihkan sepanjang malam, nampaknya sia-sia saja.

Aku mengingat kembali kenangan indah yang kami lalui, ketika kerja kelompok berlangsung. Diriku semakin sakit dengan ekspektasi yang kubuat sendiri. Mungkin bagi Margaret, aku adalah pria yang tidak punya banyak waktu untuknya–selalu terkesan sibuk.

Senja yang akan bagus, jika dilihat pada pukul lima sore di Valerie, aku hanya ingin dia juga melihatnya. Makanya, aku memilih memundurkan waktu, untuk pertemuan kerja kelompok kelas gabungan pada pukul empat.

Mengapa perpisahan itu terasa menyakitkan? Aku diusir berkali-kali olehnya. Tanpa hadirnya lagi, aku merasa sangat lemah. Tidak adakah yang setia di dunia ini?

Diam-diam kupotret gadis berambut hitam lurus itu, kala ia bersamaku. Banyak sekali fotonya yang cantik jelita di dalam galeri. Albumnya kunamai khusus dengan sebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status