Share

26

Aku menyambut kedatangan Kavaleri dengan sangat gembira. Dari dalam rumah aku berlari dan menabrakkan tubuhku ke tubuhnya sampai Kavaleri menggendong tubuhku.

“Suamikuu… Aku kangeeennn bangeettt!!!” Kavaleri menggerakkan tubuhnya ke kiri dan kanan, seperti menggendong bayi.

“Sama dong, aku juga kangen berat sama istriku ini!!!” Kava tak henti-hentinya mengecup pundak dan leherku. Aku berusaha turun dari gendongannya, tapi Kavaleri tak mengizinkanku. Jika aku tidak segera turun dan membiarkan Kavaleri menciumiku seperti ini semuanya akan berakhir di ranjang! Itu tidak bisa dibiarkan!

“Kav…” Aku mencoba untuk menangkap wajahnya. Ia masih saja berusaha untuk membawaku ke level yang lebih tinggi.

“Hhhmm?” jawabnya hanya dengan gumaman.

“Ayo masuk dulu, ada surprise buat kamu.” Aku terpaksa memberinya clue seperti itu agar Kavaleri mau masuk dan menghentikan akti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status