Share

52. Tanpa Izin

Lavina merasakan tubuhnya seperti terpenjara saat ia terbangun pagi ini. Begitu matanya terbuka, Lavina terkesiap karena pemandangan yang pertama ia lihat adalah wajah Auriga, yang jaraknya begitu dekat dengannya. Bahkan, Lavina bisa merasakan napas hangat Auriga yang menerpa wajah.

Kenapa dia bisa ada di sini? Ke mana Aurora? Terus kenapa orang ini bisa memelukku seperti ini?! batin Lavina dengan perasaan waspada sekaligus kebingungan.

Lavina kesulitan melepaskan diri dari pelukan Auriga, karena pria itu menguncinya sangat erat.

Alhasil, Lavina memilih untuk diam saja sembari memandangi paras Auriga yang ternyata… memesona.

Lavina tidak mau mengakui itu, akan tetapi… ia juga tidak bisa membohongi diri bahwa Auriga memang tampan. Kali ini Auriga mencukur habis cambangnya, yang membuat wajahnya tampak jauh lebih muda dan ada warna hijau kebiruan samar-samar pada bekas tumbuhnya rambut itu.

Saat Lavina tengah memandangi wajah Auriga, tiba-tiba, kelopak mata pria itu perlahan terbuka.

La
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
karz_1112
nanti jg om bakal pulang nya cepat krn penasaran lagi...
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
yakin ga penasaran lagi....... apa malah ga bisa move on dari bibir Lavina nanti.........
goodnovel comment avatar
Irma Zuraida
beneran nih yg terakhir kali.....??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status