Share

Ch. 153 Tentang Dita

Dita mematikan mesin motornya, dia sudah sampai di depan rumah dengan arsitektur Jawa kuno peninggalan neneknya itu. Rumah yang sampai sekarang masih dia tempati dan tinggali selepas sangat ahli waris bahkan sudah menyusul sang nenek kembali ke pangkuan sang Pencipta. Siapa lagi kalau bukan ayah dari Dita itu sendiri? 

Joko Sarjono, meninggal baru empat puluh hari yang lalu karena kecelakaan di tempat kerja. Truk yang dia kemudikan jatuh ke sungai yang dalamnya tujuh meter setelah memuat pasir hasil tambang. Baru saja malam kemarin acara empat puluh harian dilakukan dan Dita baru saja kembali dari membayar tagihan snack untuk acara semalam. 

Dita hendak melangkah masuk, ketika mendapati sepasang sendal asing itu berada di depan pintu. Milik siapa? Sendal laki-laki?

Dita yang awalnya hendak mengucap salam, kini mengurungkan niat. Ia berjalan perlahan-lahan mendekati pintu masuk yang terbuka sedikit. Rumah itu sangat besar dan luas. Jadi Dita harus berha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status