Share

Ch. 76 Maafkan, Zal (2)

“STOP!” pekik Sisca dengan nafas terenggah, kancing bagian atas kemejanya sudah terbuka, menampilkan belahan dadanya dengan begitu indah.

Nampak wajah Rizal yang sudah memerah menahan gairah itu tampak kecewa, ia sontak menarik tangannya yang sudah menyusup ke dalam rok Sisca, terlebih ketika sedetik kemudian tangis Sisca meledak.

Dia memang sudah kotor, sudah rusak dan koyak, namun itu bukan berarti dia lantas bisa dengan begitu mudah di tiduri laki-laki lain, meskipun dia kekasihnya sendiri. Rizal menghela nafas panjang, menyingkir dari atas tubuh Sisca lantas mengusap wajahnya dengan kasar.

“Maafkan aku, Sayang.”

Sisca membiarkan air matanya menitik, ia segera mengancingkan kemejanya dan merapikan rambutnya sudah setengah berantakan itu. Tidak! Apapun yang sudah terjadi antara dia dan Arnold, tidak boleh membuatnya menjadi wanita yang bisa dengan begitu mudah digagahi oleh sembarang laki-laki.

“Lebih baik kamu pulan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status