Share

Ch. 77 Seandainya...

"Jadi bisa ya, Pak untuk desain seperti yang saya minta? Kira-kira untuk biaya bisa DP dulu atau bayar full di muka?"

Sisca mengetuk-ngetuk pulpen di meja, sementara ponsel itu masih setia menempel di telinganya. Sisca tengah menghubungi seorang interior designer untuk coffe shop-nya.

"Bisa DP dulu, Bu. Nanti pelunasannya bisa ketika semua selesai. Kapan saya bisa ke lokasi untuk mengukur kondisi lapangan?"

Sisca mendengus, dia sedikit kesal dengan panggilan 'ibu', tapi mau bagaimana lagi? Terkadang orang memanggil dengan panggilan ibu atau bapak adalah semata-mata memberi hormat kepada orang yang dia ajak bicara, bukan? 

"Mungkin lusa, Pak. Untuk DP nanti saya transfer ke nomor rekening Bapak." Sisca segera mencatat inti-inti obrolan dan beberapa ide lain yang tiba-tiba muncul di kepalanya perihal coffe shop-nya nanti. 

"Baik, kalau begitu saya tunggu kabarnya, Bu. Senang bisa bekerja sama dengan Ibu."

"Sama-sama, Pak. Nanti saya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Hhmm ternyata Rizal 11 12 sm kayak Arnold ya dan dia jadiin Sisca selingkuhan dong🥲
goodnovel comment avatar
Sury yani
Ternyata Rizal bajingan juga. untung tadi sisca masih waras untuk menolak keinginannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status