Share

50. Kesal Maksimal

Ucapan Gery kemarin masih terus terngiang-ngiang di kepala Eve. Tiap mengingat bagaimana sang Bos memakinya kemarin membuat emosi Eve memuncak sampai ubun-ubun. Dasar pria gila! Apa maksudnya meneriaki Eve seperti itu?!

Eve sama sekali tak mengerti mengapa Gery tiba-tiba marah meledak-ledak dan memakinya tanpa alasan. Rasanya Eve ingin menampar pipirnya setiap mengingat momen menyebalkan itu.

“Huh, dasar aneh! Andai aku bisa memukul wajahnya sekali saja pasti sudah kulakukan!” gerutu Eve sambil membanting berkas-berkas ke atas mejanya.

Selama berada di kantor sebisa mungkin Eve menghindari bertatap muka dengan Gery. Meskipun cukup sulit dilakukan karena pekerjaan mereka yang saling terkait, yang jelas Eve tidak ingin berbicara dengan Gery kecuali tentang pekerjaan.

Seakan-akan kedekatan mereka beberapa hari belakangan ini tidak berarti apapun. Padahal Eve mengira hubungan mereka bisa berkembang menjadi sesuatu yang lain.

“Ah, tidak, tidak. Apa yang kupikirkan?!” makinya pada diri send
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status