Share

37. DINNER

“Gladys, kenapa?” tanya Erza yang langsung menghampiri Gladys.

Gladys mengangkat tangannya, memberikan isyarat bahwa dia baik-baik saja. “Aku tidak apa-apa,” jawabnya yang kemudian menggelengkan kepalanya. Mencoba untuk menahan rasa sakitnya. Setidaknya ini tidak sesakit tadi, jadi Gladys masih bisa menahannya.

“Serius?” Erza mencoba memastikan.

Gladys mengangguk sambil tersenyum. “Iya. Maaf membuat Mas Erza khawatir,” ucap Gladys.

“Kamu duduk saja. Sepertinya kamu terlalu lelah bekerja.” Tiba-tiba saja laki-laki berjas abu-abu itu berucap pada Gladys.

Gladys tersenyum menyapa laki-laki itu. “Ah, iya, Pak. Mohon maaf atas ketidak nyamanannya,” ucap Gladys merasa tak enak pada laki-laki itu.

Jika dilihat dari penampilannya yang sangat rapi, pasti laki-laki itu adalah tamu penting atasannya. Apalagi dia datang bersama dengan Erza. Tapi siapa?

“Tadi siapa namam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status