Share

71. PENYESALAN

Semalaman Keenan terjaga, dia tak bisa tidur karena memikirkan apa yang baru saja dia perbuat. Selain itu pasca operasi, Gladys belum kunjung membuka matanya. Hal itu membuat Keenan semakin tidak tenang.

Ponsel Keenan berdering, membuat laki-laki itu tersadar dari lamunannya. Buru-buru dia langsung merogoh sakunya, dan mendapati Erza menghubunginya. Keenan buru-buru mengangkat panggilan itu.

“Kebetulan sekali kamu telfon,” ucap Keenan tanpa menyapa pada sekretraisnya.

“Hah? Maksudnya?” Erza terkejut dengan ucapan Keenan.

“Aku tidak bisa masuk, tolong handel semua pekerjaanku hari ini dan beberapa hari ke depan.” Laki-laki itu memijit kepalanya.

Erza tak langsung mengiyakan instruksi dari atasannya itu. “Memangnya ada apa? Kenapa kamu nggak bisa masuk?” tanya Erza.

“Gladys sakit. Sudah, ya, aku tidak bisa berbicara lama-lama,” pungkasnya kemudian langsung menutup panggilannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status