Share

BAB 37

Danno tidak terlalu betah kalau menghadiri acara-acara formal. Dia memang terbiasa dengan semua ini, tapi tetap saja— dia mudah bosan.

Dia dan Vera berdiri di samping vas bunga besar berisi mawar merah. Mereka telah menikmati hidangan prasmanan yang enak-enak.

Sekarang, para tamu undangan sedang memandangi dua pengantin yang sedang berdansa diiringi oleh musik romantis.

Vera senyum-senyum sejak awal. Dia teringat dengan pernikahannya dengan Danno. Iya, mereka juga berdansa seperti itu.

Danno menatapnya. Dia bertanya, "Senyum mulu, Sayang, nggak capek kamu?“

"Nggak apa, aku cuma ingat sama resepsi kita. Kita juga dansa kayak gitu."

"Untung kamu nggak nginjek kakiku dulu, jadi nggak malu-maluin."

"Aku belajar tiga bulan," ucap Vera meliriknya. "Tiga bulan demi lancar gerakan dansa dasar."

"Kamu dulu cantik banget di gaun pengantin itu. Jadi pengen nikah lagi biar bisa ngeliat kamu pakai bajunya.”

"Kita aja baru nikah.“

Danno menahan tawa. Dia mengenang masa pernikahan mereka yang masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status