Share

BAB 45

Nino datang sambil membawakan sekotak tisu, lalu diserahkan ke Vera yang masih menangis tersedu-sedu.

Tidak ada perkataan yang keluar dari mulutnya. Dia hanya duduk di samping Vera, memanfaatkan kondisinya yang sedang bersedih.

Vera sebenarnya tidak nyaman dengan Nino yang duduk di sebelah, rasanya sangat aneh. Akan tetapi, dia meyakinkan diri kalau sekarang mereka adalah keluarga bukan orang asing.

Nino memberanikan diri untuk meraih telapak tangan Vera, lalu berkata dengan lembut, "kamu nggak apa? Jangan sedih lagi hanya karena pria itu berselingkuh darimu, kamu harus tunjukin kalau kamu kuat."

Vera sudah menyeka air matanya. Dia menatap tangannya yang dipegang, lalu ke wajah Nino yang sedih. "Nino ..."

"Kamu punya rencana 'kan? Setelah ini, kamu mau apa? Menceraikan Danno?"

"Eh ..." Vera menarik tangannya hingga lepas dari pegangan Nino. "Maaf. Anu ..."

"Aku yang harus minta maaf, maaf pegang tangan kamu."

Vera merasa canggung. Meski pria itu iparnya sekarang, tapi kalau terlalu la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status