Share

Bab 23 Perasaan (1)

Andri tidak menyangka Yuni akan keluar di saat seperti ini, awalnya masalah ini akan segera terselesaikan, sekarang lelaki botak itu malah mebalikkan serangan pada Yuni, masalah ini semakin merepotkan, kelihatannya lelaki botak itu bernapsu pada Yuni yang wajahnya bak bidadari, siapapun yang melihatnya pasti menyukainya.

Andri tertawa “kak, dia tidak bisa minum bir.”

Lelaki botak itu bersendawa lagi, melihat Yuni lalu berkata “tidak bisa juga tidak apa-apa, aku sendiri yang akan mengajarinya minum bir.”

Andri tertawa sambil mencoba menarik Yuni ke belakangnya, “kak, aku akan menemanimu minum bir, sampai kakak puas!”

Mendengar pernyataannya, lelaki berkepala botak itu memegang pundak Andri, lalu menarik lehernya masuk ke dalam ruang karaoke di sebelah mereka, saat kedua orang itu sampai di depan pintu, tiba-tiba lelaki berkepala botak itu berhenti lalu berkata kepad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status