Share

Chapter 89: Gift

Happy Reading

-----

“Tiup lilinnya, Sayang,” seru Liora gembira seraya mendekatkan gendongan Vierra ke dekat lilin kue ulang tahun bertingkat.

Vierra mengerucutkan bibir. Udara dari mulutnya meluncur, tetapi setelah beberapa kali hanya mampu membuat api di lilin-lilin itu bergoyang pelan. Seluruh keluarga tertawa melihat upaya bayi perempuan itu.

Liora lalu membantu meniup lilin tersebut dan satu per satu lilin itu pun padam. Mata Vierra membulat takjub melihat hal sederhana dari api yang tiba-tiba hilang tersebut.

“Yeay!!” pekik Liora, seolah itu semua hasil upaya putri kecilnya.

Para keluarga bertepuk tangan. Vierra lantas tertawa senang. Kedua tangan mungilnya ikut bertepuk tangan dan membuat seluruh undangan tergelak. Liora tak tahan, ia mencium gemas pipi putrinya.

Meski suasana hatinya sempat runtuh berkat ayahnya, tetapi semua ini terasa sempurna di tengah ketidaksempurnaan. Liora menyadari kejanggalannya deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status