Share

104. Jadi Juara tapi Tak Bahagia

"Saya hendak kembali ke dapur, Pak. Tidak ingin pergi kemana-mana," jawab Nalini saat ia bisa mengatur napasnya setelah terkejut karena munculnya Haris yang tiba-tiba.

"Bukan itu maksudku. Aku tidak ingin kau pindah kerja meskipun banyak tawaran menggiurkan yang datang padamu," kata Haris dengan jujur.

Nalini tersenyum, "Anda tidak perlu khawatir, Pak. Saya sudah sangat nyaman bekerja di sini."

"Kau tidak ada rencana untuk kembali ke Jakarta? Kembali ke tempat asalmu?" tanya Haris. Dia tau pertanyaan ini akan sulit untuk Nalini jawab.

"Saya belum tau. Tapi sepertinya tidak. Saya sudah memutuskan untuk memulai kembali hidup saya sendiri di sini. Jadi akan sangat sulit bagi saya untuk kembali ke sana," jawab Nalini ragu.

"Kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya," kata Haris memastikan.

"Ya. Anda benar," kata Nalini dengan senyum kakunya. Nalini ragu dengan jawabannya sendiri. Andaikan keadaan sudah membaik, bisakah dia kembali ke Jakarta? Membaik? Apa mungkin waktu akan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status