Share

107. Ada yang Menguping Pembicaraan

Megantara sedang mengaduk-aduk mangkuk berisi mie instan di depannya. Kini dia sedang berada di kantin pegawai. Sebuah fenomena langka karena Megantara hampir tidak pernah menginjakkan kaki di sana. Dia lebih sering meminta dibawakan makanan dari restoran. Tapi kali ini dia butuh keramaian. Tidak ingin sendiri. Nikopun menemaninya.

Setelah insiden pemukulan Megantara oleh Niko tempo hari, hubungan mereka tetap baik-baik saja. Megantara menyadari bahwa dirinyalah yang salah karena sudah lancang menodai adik dari sahabatnya. Nikopun berbuat nekat seperti itu karena perasaan kecewanya.

"Kau benar-benar tidak akan berubah pikiran?" tanya Niko tiba-tiba.

Megantara menghentikan kegiatannya dan menatap sahabatnya, "Berubah pikiran bagaimana?"

"Pernikahanmu dengan adikku, apakah kau sudah yakin?" tanya Niko lagi.

"Jika aku tidak yakin lalu membatalkannya, bagaimana dengan adikmu? Apa kau tidak akan marah padaku karena menyakiti adikmu?" Megantara justru balik bertanya.

Niko terlihat bin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status