Share

111. Maaf dari Ayah

"Terima kasih sudah menjemputku meskipun jauh. Aku tidak akan melupakan kebaikanmu," kata Nalini saat mereka sudah turun dari pesawat.

"Kau mau kemana?" tanya Megantara saat Nalini sudah berjalan menjauhinya.

"Aku mau ke rumah sakit," jawabnya.

"Ikutlah denganku. Aku akan mengantarmu," kata Megantara sambil menunjuk tempat parkir. Megantara memang memarkirkan mobilnya sejak sebelum berangkat ke Jogja.

Nalini berpikir sejenak. Dia ingin menolak karena berlama-lama bersama Megantara membuat hatinya galau lagi.

"Aku harus mengantarkanmu sampai ke hadapan ibu," kata Megantara. Tidak boleh ada penolakan.

Nalini menunduk, mau tak mau dia harus menurut. Lagi-lagi sifat bos yang dimiliki Megantara muncul. Nalini ingat betul sifat ini Megantara tunjukkan saat mereka baru saja mengenal. Saat berpacaran, Megantara berubah lemah lembut dan kini dia kembali ke setelan awal.

"Apa yang kau pikirkan, ayo," kata Megantara saat Nalini masih saja berdiam diri, tak mengikuti langkahnya.

Nalini te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status