Share

16. Pelukan Pertama

“Apa yang ingin nenek tanyakan padaku?” tanya Sivia. Dia mengubah posisinya menjadi duduk.

“Nenek ingin menanyakan tentang bu guru Sivia yang mengajar memasak. Yang tadi disebut namanya oleh ayahmu. Siapa namanya?” tanya nenek penasaran.

Sivia langsung sumringah ketika membicarakan gurunya itu, “Bu Nalini?”

“Oh, bu Nalini. Apakah kau mengenalnya dengan baik? Bagaimana orangnya?”

Sivia mengangguk semangat, “Dia sangat cantik dan baik. Dia pintar memasak. Aku sangat suka pelajaran memasak di hari senin. Dan Bu Nalini juga yang menolong Sivia saat Sivia alergi.”

“Kau tau usia bu Nalini berapa?” nenek masih menginterogasi cucunya.

“Tidak tau. Tapi jika melihat wajah cantiknya, sepertinya dia lebih muda dari ayah,” kata Sivia mencoba menerka-nerka.

Sang nenek tersenyum penuh arti, sepertinya dia memiliki sebuah ide brilian. Dia dengan semangat membisikkan sesuatu ke telinga Sivia dan Sivia terkekeh karena geli. Namun tetap mendengarkan apa yang dikatakan oleh neneknya dan menganggukkan kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status