Share

37. Perintah Lembur

"Sivia, mengapa kau berkata seperti itu pada ibu gurumu?" Tanya sang nenek yang tiba-tiba sudah berada di dekat gazebo tempat Nalini dan Sivia duduk.

"Selamat siang, Bu," sapa Nalini pada nenek Sivia. Nenekpun membalas dengan senyuman.

"Nenek, aku hanya mengucapkan keinginanku," kata Sivia membela diri.

"Tapi tidak sopan berkata seperti itu, kecuali jika ibu Nalini berkenan," kata nenek yang ternyata ikut mengompori.

Sivia dan nenek terkekeh. Sedangkan Nalini salah tingkah dan membuat wajahnya memerah. Nenek dan cucu sama saja ternyata.

"Bu Nalini, terima kasih sudah mau direpotkan dengan menjaga Sivia selagi saya belum menjemput. Saya rasa sekarang ini Sivia justru lebih suka jika saya atau ayahnya terlambat menjemput. Dia jadi bisa dekat dengan Anda," kata Nenek Sivia.

"Tidak masalah, Bu. Sivia adalah anak yang rajin dan penurut serta menyenangkan. Jadi sama sekali tidak merepotkan. Saya justru senang bisa bermain dengan Sivia," jawab Nalini tulus sambil tersenyum ke arah Sivia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status